Setelah batik diresmikan sebagai
warisan dunia dan telah dilegalkan oleh UNESCO, batik kini menjadi sorotan dunia
internasional, dan itu menjadi suatu kebanggan bagi masyarakat indonesia
terutama sentra batik di pulau jawa yaitu kota Pekalongan, jawa tengah. Pada
event tertentu kota pekalongan dipenuhi para pelancong yang penasaran akan
kekhasan dari batik pekalongan. Batik pekalongan sangat berbeda dari
batik-batik yang berada di pulau jawa. Batik pekalongan memiliki ciri khas
yaitu memvariasikan beragam warna ke dalam batik tulis, batik cap, maupun batik
printing. Dan coraknya pun beragam diantaranya corak seno, terutum, lurik, dll.
Para penjaja batik di pusat grosir setono, gamer, maupun langsung ke tempat
pengrajin batik di kampung kauman dan pringgon, harganya sangat bervariatif
berkisar 25 ribu rupiah hingga jutaan rupiah. Batik tulis merupakan aset
berharga bagi para pengrajin dikarenakan harganya yang terbilang mahal.
Para pengrajin pun memvariasikan
batiknya pada beragam jenis bahan, mulai dari katun, primis, dobi, fiskos,
mori, sutera, dll. Sehingga para penggemar batik dapat memilih sesuai selera
dan kenyamanan dalam berbusana. Semenjak UNESCO meresmikan batik sebagai
warisan dunia penjualan batik di pekalongan meningkat dan pengguna batik pun
sekarang ini dari berbagai kalangan, tidak hanya generasi tua generasi muda pun
mulai menggandrungi batik dan bangga memakai batik. Batik di dadaku...!!!!